Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Buleleng melalui Satuan Tugas Pramuka Peduli Kwarcab Buleleng mulai menyiapkan Relawan dalam penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan.
Menyiapkan kader-kader pramuka yang tangguh dan peduli, khususnya dalam penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan, Satuan Tugas Pramuka Peduli Kwarcab Buleleng, 17 hingga 19 Desember menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Unit Siaga Bencana Nayaka Adhirajasa Angkatan I di Bumi Perkemahan Bali Mandara Desa Kubutambahan.
Diklatsar Pramuka Peduli Kwarcab Buleleng yang digelar untuk pertama kali itu juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Satgas Pramuka Peduli, Pengukuhan Pimpinan Satuan Karya Pramuka Pengawasan Obat dan Makanan (Saka POM) dan Peluncuran Website Pramuka Buleleng.
Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Buleleng, Dewa Ketut Puspaka, Selasa (17/12/2019) mengatakan, Diklatsar Unit Siaga Bencana Nayaka Adhirajasa Angkatan I dengan melibatkan Pramuka Penegak dan Pandega di Buleleng merupakan sebuah investasi.
“Ini keren namanya, Pramuka Peduli yang memang karakter pramuka itu harus peduli yang sekarang dikaitkan dengan kepedulian banyak hal terutama di kebencanaan, sekali lagi dengan kita peduli akan mendalami langkah-langkah pencegahan termasuk juga langkah-langkah jika bencana itu terjadi dan kita sudah sepakat bahwa pencegahan itu adalan investasi, disitulah sekarang adik-adik pramuka ini bergerak berpartisipasi dan peduli terhadap nilai-nilai itu,” tegas Puspaka.
Kakwarcab Buleleng Dewa Puspaka yang juga Sekda Buleleng mengungkapkan kebanggaannya kepada Pramuka Peduli yang telah mampu bergerak dengan sukarela melibatkan anggota pramuka sebagai relawan dalam penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan.
“Saya bangga sekali adik-adik secara online sudah menjelaskan dan mengumumkan untuk merekrut secara bersama-sama semua pramuka untuk ikut terlibat dalam kepedulian ini yang digugas secara hatinya sehingga mereka betul-betul ingin secara kongkrit mendapatkan pelatihan dasar pendidikan terkait dengan kepedulian ini,” ungkap Kakwarcab Puspaka.
Hal senada diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, dimana Gerakan Pramuka melalui Pramuka Peduli telah mengambil peran dan ikut serta sebagai relawan dengan potensi yang dimilikinya.
“Dari melihat potensi, inilah yang kami harapkan dari potensi masyarakat bisa membantu kami dan pramuka ternyata telah siaga, siap untuk menghadapi bencana kalaupun terjadi dan kita berharap sebaiknya nanti ke Pra Bencana untuk membantu memberikan sosialisasi di lingkungan sekolah dan keluarga,” papar Suadnyana.
Keberadaan Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Buleleng, secara khusus dalam penanggulangan bencana lebih memfokuskan pada pelaksanaan Pra Bencana melalui Tim Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Berbasis Gugus Depan yang nantinya akan bersinergi melakukan sosialisasi dan Simulasi dengan Unit Siaga Bencana (USB). Keberadaan SPAB Buleleng sendiri merupakan bentukan BNPB bersama Kemendikbud dan Kwartir Nasional.
Sementara, pada beberapa tahapn lainnya dalam kebencanaan, Pramuka Peduli Buleleng akan selalu melakukan koordinasi dan Komunikasi dengan BPBD Kabupaten Buleleng, sehingga potensi yang dimiliki Pramuka dapat dioptimalkan keberadaannya. (red)
Discussion about this post