Unit Siaga Bencana (USB) Pramuka Peduli Nayaka Adhirajasa Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng, menggelar simulasi penanggulangan bencana, dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2024.
Simulasi itu digelar di SMKN Bali Mandara, pada Jumat (26/5/2024). Simulasi itu juga melibatkan Pramuka Ambalan Abimanyu-Uttari, PMR, dan PKS.
Kegiatan simulasi tersebut diawali dengan apel kesiapsiagaan bencana yang dilanjutkan dengan pemukulan kentongan. Suara kentongan itu sekaligus mengawali tanda dimulainya simulasi bencana.
Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) SMKN Bali Mandara, Ketut Susila Widiarsana mengatakan, simulasi tersebut rutin dilaksanakan. Simulasi tersebut merupakan bagian dari kesiapsiagaan bencana melalui implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
“Kagiatan rutin kita lakukan dan menjadi agenda tahunan setiap HKB agar tetap mengingatkan hal-hal yang dilakukan untuk kesiapsiagaan bencana melalui kegiatan simulasi bencana gempa bumi dan simulasi manajemen api dengan APAR dan karung goni,” ujar pria yang akrab disapa Kak Susila itu.
Kak Susila yang juga Kepala SMKN Bali Mandara itu mengatakan, dalam simulasi bencana gempa bumi tersebut, pihaknya melibatkan anak didik di sekolah setempat, USB Pramuka Peduli, PMR, PKS, termasuk para guru dan pegawai.
Masing-masing siswa maupun pramuka, telah mendapatkan tugas tertentu dalam implementasi bencana yang terjadi.
“Tentunya sudah ada tim yang kita bagi sesuai dengan tugas-tugas yang harus dilakukan,” ujar Kak Susila yang juga Sekretaris Kwarcab Buleleng.
Selain simulasi bencana gempa bumi, pada peringatan hari kesiapsiagaan bencana itu juga dilakukan simulasi manajemen api.
Simulasi manajemen api tersebut menggunakan karung goni maupun Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Hal tersebut dilakukan agar mereka dapat melakukan pertolongan pertama apabila terjadi kebakaran.
“Kita berikan agar nantinya mereka bisa mengimplementasikan dimanapun berada nantinya,” demikian Kak Susila. (*)
Discussion about this post