Pengenalan dan pelaksanaan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Berbasis Gugus Depan terus dilaksanakan di Buleleng untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan melatih setiap pramuka di Gugus Depan siap melakukan evakuasi mandiri.
Program bersama BNPB, Kemendikbud dan Kwarnas Gerakan Pramuka melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Berbasis Gugus Depan secara bertahap dan terus menerus disosialisasikan Tim Fasilitator SPAB Buleleng yang terdiri dari personil BPBD Buleleng, Disdikpora Buleleng dan Kwarcab Buleleng didalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan melatih upaya untuk melakukan evakuasi mandiri bila terjadi bencana.
Upaya pengenalan melalui sosialisasi dan simulasi dilakukan Tim Fasilitator SPAB Buleleng sabtu pagi menyasar SMK Negeri 1 Kubutambahan dengan melibatkan ratusan Pramuka Penegak di sekolah tersebut yang diberikan pengenalan berkaitan dengan potensi dan kerawanan bencana serta upaya evakuasi yang dilakukan.
“Kegiatan yang kita lakukan melaksanakan edukasi kebencanaan mulai dari potensi bencana yang ada di Buleleng kemudian kita laksanakan dengan bagaimana pilar sekolah aman bencana, kemudian teralhoir kita laksanakan simulasi terkait dengan bencana gempa yang terjadi, dimana anak-anak kita latih ketika terjadi gempa apa yang mereka harus lakukan,” ungkap Koordinator Tim SPAB Buleleng, Ketut Susila Widiarsana disela-sela kegiatan.
Menurut Andalan Cabang Urusan Litbang Susila Widiarsana, dengan kerawanan dan potensi bencana yang dimiliki Kabupaten Buleleng sangat penting sekali dilakukan pengenalan kebencanaan, sehingga akan lebih mampu dilakukan antisipasi secara dini. “Sangat-sangat penting sekali bagi anak didik untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan bencana, utamanya upaya evakuasi,” ujarnya.
Pada bagian lain, gugus depan atau sekolah juga perlu memiliki wadah atau organisasi secara khusus dalam saat-saat menghadapi musibah bencana, dimana masing-masing anggotanya memiliki tugas tersendiri dalam melakukan penanganan musibah bencana dilingkungan sekolah atau gugus depan.
Sosialisasi dan Simulasi SPAB Berbasis Gugus Depan tidak saja dilaksanakan pada jenjang Pramuka Penegak, namun penanganan bencana melalui mitigasi itu juga menyasar Pramuka Penggalang dan Pramuka Siaga yang tentunya setelah mendapatkan kegiatan tersebut mampu melakukan penanganan dan evakuasi secara mandiri bila terjadi bencana. (red)
Discussion about this post