Sebanyak dua unit rumah layak huni mulai dibangun Pramuka Peduli Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Buleleng di Lingkungan Sangket, Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada dan di Banjar Dinas Tegal, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Minggu (3/8/2025).
Pembangunan rumah layak huni merupakan program rutin dalam agenda Bulan Bakti Pramuka serangkaian Hari Pramuka ke-64 dan juga ikut serta dalam program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) Pemkab Buleleng melalui Dinas Sosial berkaitan dengan masyarakat miskin ekstrem yang masih tercecer.
Peletakan batu pertama pada pembangunan itu dilakukan Ketua Kwarcab Buleleng, kak Gede Suyasa didampingi para Waka Kwarcab Buleleng pada dua lokasi.
Lokasi pertama di Kelurahan Sukasada pada lokasi pembangunan rumah Ketut Tikunaya (55) dan lokasi kedua di Desa Sangsit, pada pembangunan rumah Kadek Agus Mertayasa (42).
Ka.Kwarcab Buleleng, kak Gede Suyasa usai melakukan peletakan batu pertama di kedua rumah menegaskan, langkah yang dilakukan pramuka peduli sebagai perpanjangan dari aksi bumbung kemanusiaan yang tengah berjalan untuk mengumpulkan pundi-pundi donasi dari anggota pramuka sendiri maupun masyarakat.
“Kita melanjutkan program pramuka peduli melalui bumbung kemanusiaan yang hari ini mengambil lokasi dua tempat untuk pembangunan rumah layak huni, di Desa Sangsit dan Kelurahan Sukasada,” ujar kak Suyasa yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng.
Suyasa menegaskan, dalam menentukan lokasi bantuan yang diberikan, pramuka peduli melakukan kerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Buleleng didalam memastikan bantuan yang tepat sasaran termasuk dengan syarat-syarat yang menjadi ketentuan.
“Kalau melihat dari tempat tinggalnya kurang layak untuk ditempati sampai punya anak lima, untuk itu pramuka hadir dan juga membantu dengan program untuk membangun suatu rumah yang layak huni lengkap dengan toilet hingga posisinya lebih sehat, tidak lagi pagi-pagi mencari tempat untuk MCK ditempat-tempat lain,” jelasnya.
Pembangunan rumah layak huni digulirkan sejak tahun 2022 oleh Ka Kwarcab Buleleng. Tahun ini merupakan pembangunan unit rumah ketujuh dan kedelapan. Pembangunan terealisasi berkat dukungan penuh dari anggota pramuka yang tersebar di setiap gugusdepan, pengurus Kwartir Ranting dan Pengurus Kwartir Cabang.
“Kami pramuka akan bekerja terus untuk membantu masyarakat semampunya dan tentu kita berharap bantuan ini bermanfaat sehingga sekarang memikirkan mencari penghidupan karena rumah sudah punya secara permanen,” ucap kak Suyasa.
Kepala Dinas Sosial Buleleng, Putu Kariaman Putra telah memastikan data penerima bantuan. Para penerima adalah Ketut Tikunaya asal Banjar Dinas Desa, Desa Pedawa Kecamatan Banjar yang kesehariannya sebagai buruh serabutan dan sambilannya sebagai tukang pijat. Sedangkan Istrinya Putu Ayu Ardani (48), kesehariannya sebagai pencari rongsokan di sekitaran terminal Sangket Kelurahan Sukasada. Saat ini mereka tinggal di Jl. Letda Putra Kelurahan Sukasada dengan sebidang tanah milik orang lain yang bangunannya tidak permanen.
“Kondisi tempat tinggal Pak Tikunaya sangatlah tidak layak dan memprihatinkan sebab ia tidur berdampingan dengan rongsokan, dindingnya mengunakan anyaman, bahkan kasur yang digunakan untuk beristirahat sangatlah tipis,” ujar Kariaman Putra.
Demikian juga dengan bantuan rumah layak huni di Banjar Dinas Tegal, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kadek Agus Mertayasa dan istrinya Sulistiowati (41). Kondisi tempat tinggal keluarga ini sangat memprihatinkan hanya berdinding triplek bekas, dipenuhi sampah di sekitar rumah, serta tanpa fasilitas sanitasi yang layak.
“Pasangan ini memiliki empat anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, sementara Sulistiowati kini tengah mengandung anak kelima. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Sulistiowati mengumpulkan barang-barang rongsokan, sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh bengkel las,” sebut kak Kariaman Putra yang juga Waka Kwarcab Buleleng.
Ka.Satgas Pramuka Peduli Buleleng, kak Ketut Susila Widiarsana yang juga Sekretaris Kwarcab Buleleng menegaskan, program bantuan dari Pramuka Peduli melalui Aksi Bumbung Kemanusiaan rutin dilakukan setiap tahunnya dalam rangka memperingati bulan bakti pramuka.
“Semoga melalui program ini pramuka dapat berpartisipasi dan mengabdi untuk masyarakat, sekaligus mengamalkan Satya Darma Pramuka,” sebutnya.
Kak Susila juga berharap sumbangsih dan dukungan dari seluruh anggota pramuka di Buleleng ataupun masyarakat yang memiliki rasa pedulian melalui sumbangan pembangunan pada bumbung kemanusiaan.
“Ini semua dari masyarakat buleleng dan khususnya anggota pramuka yang menyisihkan seribu, dua ribu hingga lima ribu rupiah melalui bumbung kemanusiaan. Kami dari Satgas Pramuka Peduli Buleleng mengetuk hati semuanya dan mengajak untuk berpartisipasi dalam aksi nyata kami,” tegas kak Susila.
Sementara, dari peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni tersebut, Ketut Tikunaya dan Kadek Agus Mertayasa tidak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada anggota pramuka di Buleleng atas bantuan yang diberikan melalui bumbung kemanusiaan. (*)
Discussion about this post