SUASANA penuh semangat dan keceriaan menyelimuti halaman LKSA Ananda Seva Dharma, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, pada Minggu (13/4/2025).
Ratusan anak dari berbagai panti asuhan se-Kabupaten Buleleng berkumpul dalam kegiatan outbond yang digelar oleh Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja ke-421.
Yang membuat kegiatan ini semakin semarak adalah kehadiran anggota Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Buleleng, khususnya dari Dewan Kerja Cabang (DKC) Buleleng.
Mereka turut ambil bagian sebagai pendamping dan fasilitator berbagai permainan yang dirancang untuk membangun keakraban, kerja sama, serta memperkuat rasa percaya diri anak-anak asuh panti asuhan.
Beragam permainan edukatif dan hiburan disiapkan oleh tim Pramuka, mulai dari estafet bola, jaring laba-laba, hingga lari kelereng.
Anak-anak tampak antusias mengikuti setiap sesi permainan yang dikemas penuh tawa dan semangat kekeluargaan. Tak hanya seru, setiap permainan juga mengandung nilai-nilai penting seperti sportivitas, kepemimpinan, dan kekompakan.
Kegiatan ini menjadi ruang rekreasi positif bagi anak-anak panti yang sehari-hari disibukkan dengan rutinitas belajar dan kegiatan di dalam asrama.
Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberi ruang tumbuh kembang secara sosial dan emosional bagi anak-anak.
“Kami ingin mereka merasa tidak sendiri. Ada banyak pihak yang peduli dan ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan mandiri,” ujar kak Kariaman yang juga Waka Kwarcab Buleleng.
Partisipasi Pramuka Buleleng dalam kegiatan ini menegaskan peran organisasi kepanduan sebagai mitra strategis dalam pembinaan generasi muda, khususnya di bidang sosial kemasyarakatan.
Pramuka tak hanya hadir di kegiatan formal saja, tetapi juga aktif menyatu dengan masyarakat, termasuk mendampingi anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih.
Keterlibatan Pramuka dalam kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dari implementasi Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka.
Meski hanya berlangsung sehari, namun momen itu meninggalkan kenangan yang dalam—baik bagi anak-anak panti maupun para anggota Pramuka yang terlibat. (*)
Discussion about this post