Kwartir Cabang (kwarcab) Gerakan Pramuka Buleleng mengelar Bimbingan Teknis untuk menyiapkan Anggota Pramuka sebagai Duta Perubahan Perilaku dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dan Pramuka Peduli Kwarcab Buleleng.
Bimbingan Teknis Pramuka Sebagai Duta Prubahan Dalam Tatanan Kehidupan Baru yang bersinergi dengan Dinas Kesehatan Buleleng berlangsung Sabtu 19 Desember 2020 di Hotel Puri Saron Lovina dengan menerapkan Prosedur Kesehatan penanganan Covid-19 dan melibatkan peserta mencapai 204 yang dibagi dalam pola tatap muka dengan melibatkan 40 peserta, sedangkan 164 peserta yang merupakan anggota pramuka dari Penggalang, Penegak pandega dan pembina mengikuti secara virtual.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng, Gede Suyasa usai membuka kegiatan Bimtek mengungkapkan, bimbingan tekhnis yang dilakukan merupakan langkah awal untuk meningkatkan kemampuan anggota pramuka sebagai duta perubahan perilaku dalam tatanan kehidupan baru ditengah pandemi Covid-19.
“Mengharapkan dengan bimtek perubahan perilaku ini, pramuka bisa tampil eksis ikut dalam tugas-tugas kemanusiaan, seperti arahan pusat, BNPB mengharapkan semua steak holder bisa menjadi duta perubahan perilaku dan pramuka mengambil peran disitu,” ungkap Suyasa yang juga Sekda Buleleng.
Pada bagian lain Kakwarcab Suyasa juga mengungkapkan pentingnya tata cara melalui prosedur didalam menyiapkan agen-agen perubahan perilaku melalui pemberian dan pemahaman materi sehingga proses yang dilakukan dilapangan tepat sasaran ataupun target termasuk cara-cara pendekatan yang dilakukan.
“Sebelum masuk menjadi duta perubahan perilaku maka kita harus ada pembekalan, apa yang harus dilakukan, seperti misalkan sasaran, target ayap yang akan dimasukin, apakah itu bersifat personal, komunitas, kelembagaan yang bisa di masukin oleh duta perubahan perilaku sehingga tepat,” papar Kakwarcab Buleleng.
Kakwarcab Gede Suyasa yang juga Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng mengatakan, kegiatan dalam menyiapkan Duta Perubahan Perilaku memerlukan sebuah proses sehingga dengan pembekalan yang diberikan, anggota pramuka akan mampu ditempatkan pada tempat-tempat yang dibutuhkan. “Setelah ini tidak bisa sekali, tentu setelah berjalan kita evaluasi lagi, apakah efektif cara-cara itu atau nantinya ada strategi yang lain,” tegasnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Gede Suratanaya mengatakan, keterlibatan anggota pramuka sebagai duta perubahan perilaku sangat diharapkan karena mampu memberikan dukungan disamping organisasi masyarakat lainnya di Buleleng. “Kita tahu karena pramuka mampu bergerak dengan jiwa muda dan semangat melalui sosialisasi dan edukasi untuk membudayakan 3M, pramuka bisa melakukan hal itu.” Ujarnya.
Selain mengelar kegiatan Bimbingan Teknis Pramuka Sebagai Duta Prubahan Dalam Tatanan Kehidupan Baru yang bersinergi dengan Dinas Kesehatan Buleleng, Kwarcab Buleleng melalui Pramuka Peduli juga menyiapkan sejumlah program kerja dengan melakukan kerjasama bersama sejumlah OPD terkait di Pemkab Buleleng, beberapa diantaranya menyiapkan aksi pembagian masker dengan menyasar langsung masyarakat termasuk melakukan edukasi disamping melakukan aksi penyemprotan cairan disinfekatan, bahkan untuk mengaungkan Gerakan 3M dan 3T juga dilakukan Lomba Video Pendek yang melibatkan pramuka dari berbagai tingkatan di Buleleng. (TIM)
Discussion about this post