• Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Beranda
  • Kegiatan
    • All
    • Anggota Dewasa
    • Penegak Pandega
    • Penggalang
    • Siaga

    Kapolres Buleleng Ajak Anggota Saka Bhayangkara Jadi Pioner Kamtibmas

    Koramil Seririt Rekrut Anggota Saka Wira Kartika

    Pesta Siaga dan Orientasi Kamabigus Busungbiu Sukses Digelar

    Saka POM Buleleng Gelar Edukasi Pengawasan Obat dan Makanan untuk Generasi Muda

    Kwarran Kubutambahan Gelar Pesta Siaga: Ajang Pengembangan Karakter Pramuka

    Kwarcab Surakarta Lakukan Studi Banding ke Kabupaten Buleleng untuk Tingkatkan Kualitas Program Pramuka

    Pramuka Buleleng Tenggelamkan Struktur Terumbu Karang serta Lakukan Penghijauan

    Kwarcab Buleleng Gelar Perkemahan Antar Saka. Wujud Nyata Pembentukan Karakter Generasi Muda

    Saka Wanabakti Buleleng Rekrut Anggota Baru

  • Profil
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Pengurus
    • Program
    • Data Gudep
    • Anjangsana
  • Organisasi
    • Kwartir Ranting
      • Tejakula
      • Kubutambahan
      • Sawan
      • Buleleng
      • Sukasada
      • Banjar
      • Seririt
      • Busungbiu
      • Gerokgak
    • Pusdiklatcab
    • Pramuka Peduli
    • Satuan Karya
    • Dewan Kerja Cabang
  • Repositori
    • All
    • 1 - Umum
    • 2 - Siaga
    • 3 - Penggalang
    • 4 - Penegak/Pandega
    • 5 - Binawasa
    • 6 - Edaran
    • 7 - Form

    WOSM Perkenalkan Identitas Baru: “Ready for Life” untuk Era Digital

    Inilah Tema dan Logo Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024

    Perkuat Kompetensi, Pusdiklatcab Pramuka Buleleng Gelar ToT Pelatih

    Pramuka Buleleng Bersiap Ikuti Lomba Wide Game Jejak Sejarah

    Lomba Video Pendek Pramuka Buleleng

    PEMBINA PRMUKA

    PRAMUKA PENEGAK

    PRAMUKA PENGGALANG

    PRAMUKA SIAGA

  • Kontak
No Result
View All Result
wwww.pramukabuleleng.or.id
No Result
View All Result

Dari Pramuka, Mereka Kini Jadi Legenda

November 7, 2019
0

Tidak sedikit tokoh bangsa yang pernah melalui fase kehidupan dalam suatu wadah pergerakan yang kelak dikenal sebagai gerakan Pramuka.

“Kalau kamu hidup pada zaman Belanda, sebelum diambil menantu pasti ibuku akan bertanya, apakah kau bisa masak,” ucap Mas Tom menggodaku. “Sini, kamu kuajari masak. Aku ini jago masak. Waktu kepanduan harus diuji masak.”

Itulah salah satu penggal kenangan yang sangat terpatri dalam ingatan dan hati Sulistiana akan sosok Mas Tom di awal-awal pernikahan mereka pada medio 1947 itu. Mas Tom yang dimaksud adalah Sutomo atau yang hingga kini melegenda dengan panggilan Bung Tomo, pahlawan pengobar semangat rakyat dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

“Betul, percayalah. Aku ini seorang pandu sejati,” tegas Mas Tom (Sulistiana Sutomo, Bung Tomo Suamiku: Biar Rakyat yang Menilai Kepahlawananmu, 2008:59).

Begitu bangganya seorang Mas Tom alias Bung Tomo lantaran pernah menjalani hidup sebagai anggota kepanduan atau yang nantinya menjelma menjadi Pramuka.

Tentunya bukan dalam hal masak-memasak saja keahlian yang didapatkan Sutomo sebagai mantan seorang pandu, meskipun itu juga sangat penting misalnya sebagai bekal kemandirian. Sosok Bung Tomo yang cekatan, pemberani, berprinsip, dan cinta tanah air, terbentuk dari proses kehidupannya yang pernah aktif sebagai gerakan kepanduan di era kolonial.

Sutomo adalah arek Surabaya asli, lahir pada 3 Oktober 1920. Ia menjadi anggota kepanduan ketika menempuh pendidikan di sekolah menengah Hoogere Burgerschool (HBS) di kota kelahirannya. Kala itu, Tomo bergabung dengan Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) pada usia 14 tahun (Mengungkapkan Kembali Semangat Perjuangan 1945, 1975:160).

Bagi Tomo, kepanduan merupakan salah satu unsur yang paling bermakna dalam hidupnya. Ia memang tidak terlalu mulus dalam menjalani jenjang pendidikan formal, dan itu terganti berkat semua hal yang didapatnya dari kepanduan. Tomo termasuk kader KBI yang paling berprestasi.

Nama Tomo menjadi buah bibir setelah berhasil lulus ujian Pandu Kelas 1 atau Pandu Garuda pada usia 17 tahun. Ini bukan pencapaian sembarangan. Dari seluruh wilayah Hindia Belanda (Indonesia) kala itu, hanya ada 3 orang yang mampu meraih predikat Pandu Garuda, dan Tomo adalah salah satunya (Sutomo, Menembus Kabut Gelap, 2008:243).

Selain Bung Tomo, ada juga Sudirman yang juga pernah menapaki masa baktinya di laskar kepanduan. Sudirman yang dimaksud tidak lain tidak bukan adalah tokoh bangsa legendaris yang nantinya dikenal sebagai sosok panglima besar dalam sejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Dilahirkan di Purbalingga, Jawa Tengah, tanggal 24 Januari 1916, Soedirman semula menjadi anggota KBI, sama seperti Sutomo. KBI sendiri adalah gabungan dari beberapa gerakan kepanduan yang berafiliasi dengan organisasi-organisasi kebangsaan di era pergerakan nasional (Soedarsono Mertoprawiro, Pembinaan Gerakan Pramuka, 1992:22).

Kala itu, di Indonesia terdapat banyak laskar kepanduan. Fusi dari organ-organ itu pun turut bermunculan, berasal dari berbagai latar belakang organisasi dan kepentingan. Ada yang bersetting nasionalis, ada pula yang menginduk pada organisasi berbalut agama, ada yang digagas kaum pribumi, ada juga yang digagas oleh orang Belanda/Eropa, dan seterusnya.

Dari KBI, Sudirman kemudian bergiat di Kepanduan Putra milik Hizboel Wathan (Simon Montefiore, Speeches That Changed The World, 2006:239). Sudirman menjadi tokoh penting di salah satu organ Muhammadiyah tersebut, ia adalah pemimpin Hizboel Wathan cabang Cilacap.

Pengalaman dan keterampilan yang diperoleh Sudirman dari kepanduan nantinya akan sangat berguna bagi dirinya untuk berkecimpung dalam sektor ketentaraan, dari saat bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA) di era pendudukan Jepang sejak 1942, hingga terpilih sebagai pemimpin tertinggi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) tidak lama setelah Indonesia merdeka.

Kepanduan juga mengajarkan kepada Sudirman tentang arti kesederhanaan, salah satunya adalah tidak mesti harus berseragam mewah (Sardiman AM, Guru Bangsa: Sebuah Biografi Jenderal Sudirman, 2008:39). Itulah sebabnya, sosok Sudirman tidak pernah tampil dalam balutan seragam militer dengan seabrek pangkat yang tertempel di dada layaknya seorang jenderal besar.

Mereka yang menjadi legenda dari jenjang karier sebagai anggota kepanduan bukan hanya Bung Tomo atau Pak Dirman saja. Masih banyak tokoh bangsa yang berangkat dari pengalaman yang kurang lebih sama, termasuk Slamet Riyadi, Sunario Sastrowardoyo, Kasman Singodimedjo, Dr. Muwardi, H. Mutahar, Wilopo, dan lainnya.

Kepanduan memang menjadi salah satu sayap penting bagi organisasi pergerakan nasional, termasuk untuk melahirkan kader-kader tangguh. Dari Boedi Oetomo, Sarekat Islam, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Jong Java, dan seterusnya, punya organ kepanduan meskipun muncul dengan nama yang berbeda-beda.

Sejak 1961, atas perintah Presiden Sukarno, seluruh laskar kepanduan yang ada di Indonesia dilebur ke dalam satu wadah gerakan yang dinamakan Praja Muda Karana alias Pramuka. (*)

Dikutip dari Tirto.ID | Reporter: Iswara N Raditya | Penulis: Iswara N Raditya | Editor: Nurul Qomariyah Pramisti

Tags: materipembinapramukapramukasejarahtokoh
Share40Tweet25SendSendScan
Previous Post

PEMBINA PRMUKA

Next Post

Pramuka Siaga Di Bontihing Antusias Ikuti Simulasi Bencana

Related Posts

HOME VIEW

Kapolres Buleleng Ajak Anggota Saka Bhayangkara Jadi Pioner Kamtibmas

by pandu
February 15, 2025
0

Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, S.I.K., M.H., selaku Ketua Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara Cabang Buleleng, mengajak seluruh anggota...

Read more

Koramil Seririt Rekrut Anggota Saka Wira Kartika

February 15, 2025

Saka POM Buleleng Gelar Edukasi Pengawasan Obat dan Makanan untuk Generasi Muda

December 7, 2024

Kwarran Kubutambahan Gelar Pesta Siaga: Ajang Pengembangan Karakter Pramuka

November 17, 2024

Kwarcab Surakarta Lakukan Studi Banding ke Kabupaten Buleleng untuk Tingkatkan Kualitas Program Pramuka

November 12, 2024

Pramuka Buleleng Tenggelamkan Struktur Terumbu Karang serta Lakukan Penghijauan

November 10, 2024
Load More
Next Post

Pramuka Siaga Di Bontihing Antusias Ikuti Simulasi Bencana

Discussion about this post

Popular Posts

HOME VIEW

Kapolres Buleleng Ajak Anggota Saka Bhayangkara Jadi Pioner Kamtibmas

by pandu
February 15, 2025
0

Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, S.I.K., M.H., selaku Ketua Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara Cabang Buleleng, mengajak seluruh anggota...

Read more

Kapolres Buleleng Ajak Anggota Saka Bhayangkara Jadi Pioner Kamtibmas

Koramil Seririt Rekrut Anggota Saka Wira Kartika

Pesta Siaga dan Orientasi Kamabigus Busungbiu Sukses Digelar

Saka POM Buleleng Gelar Edukasi Pengawasan Obat dan Makanan untuk Generasi Muda

Kwarran Kubutambahan Gelar Pesta Siaga: Ajang Pengembangan Karakter Pramuka

Kwarcab Surakarta Lakukan Studi Banding ke Kabupaten Buleleng untuk Tingkatkan Kualitas Program Pramuka

Load More

Popular Posts

Sejarah Pramuka Dunia

by pandu
April 9, 2023
0

Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

by redaksi
November 2, 2019
0

PRAMUKA SIAGA

by pandu
November 3, 2019
0

  • Branda
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Kwarda Bali
  • Kwartir Nasional
Call us: 0362 3304327‬ KWARCAB BULELENG

No Result
View All Result
  • Branda
  • Kegiatan
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Pengurus
    • Program
    • Data Gudep
    • Anjangsana
  • Organisasi
    • Kwartir Ranting
    • Pusdiklatcab
    • Pramuka Peduli
    • Satuan Karya
    • DKC
  • Repositori
    • 1 – Umum
    • 2 – Siaga
    • 3 – Penggalang
    • 4 – Penegak/Pandega
    • 5 – Binawasa
    • 6 – Edaran
    • 7 – Form
  • Kontak