Satu inovasi didalam pengembangan pendidikan kepramukaan dilakukan Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Gerokgak dengan mengelar ajang Jambore Ranting yang melibatkan peserta berpangkalan di SD dan MI.
Kegiatan Jambore di pramuka tidak saja milik pramuka yang berpangkalan di SMP, namun kegiatan tersebut juga diikuti pramuka yang berpangkalan di Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang tentunya harus berusia 11 hingga 13 tahun dan telah masuk sebagai Pramuka Penggalang. Hal itulah yang mendorong Kwarran Gerokgak mengelar kegiatan Jambore Ranting dengan melibatkan 55 peserta dari Pramuka Penggalang yang berpangkalan di SD dan MI di Kecamatan gerokgak.
Ketua Kwarran Gerokgak Hermanto, Rabu (9/10/2019) usai penutupan Jambore Ranting Gerokgak di Lapangan Desa Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan sebagai wadah evaluasi pembinaan di gugus depan dan juga meningkatkan tali persaudaraan serta memberikan edukasi kepada peserta.
“Ini merupakan program yang disusun Kwarran Gerokgak dan ajang ini tentunya menjadi sebuah evaluasi pembinaan pramuka yang telah dilakukan di masing-masing gugus depan dan nanti kita akan lakukan secara rutin,” ungkap Hermanto.
Camat Gerokgak, I Made Juartawan sebagai Kamabiran Gerokgak mengatakan pentingnya kegiatan kepramukaan yang diberikan kepada peserta didik sejak dini sehingga mampu mengurangi pengaruh negatif. “Kegiatan ini tentu saja mampu membentuk generasi muda dengan mental positif untuk pembangunan, hal seperti ini perlu mendapat dukungan untuk dilakukan secara rutin,” paparnya.
Kegiatan jambore ranting yang berlangsung selama tiga hari di Lapangan Desa Celukan Bawang selain mengevaluasi berbagai kegiatan pembinaan kepramukaan yang dilakukan para pembina pramuka di masing-masing gugus depan, juga mengelar kegiatan wisata edukasi dengan menyasar Pelabuhan Celukan Bawang dan Pelabuhan Semen Tonasa termasuk memberikan mitigasi bencana alam melalui kegiatan simulasi yang dilakukan Tim Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kwarran Gerokgak.
Edukasi lain dalam kegiatan perkemahan besar pramuka penggalang tingkat SD dan MI itu juga berkaitan dengan program pemerintah untuk mengurangi timbunan sampah plastik dengan melakukan aksi bersih-bersih di sekitar areal perkemahan serta mengenalkan bahaya plastik terhadap para peserta. (bsj)
Discussion about this post