Dukung Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Pramuka Buleleng Tuntaskan Empat Unit Rumah

Singaraja, Program Bumbung Kemanusiaan yang dilaksanakan secara bertahap Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Buleleng telah menyelesaikan pembangunan empat unit rumah sebagai dukungan terhadap Pemerintah Kabupaten Buleleng didalam mengentaskan kemiskinan ekstrem secara khusus kepada masyarakat miskin yang tercecer dari pendataan.

Tuntasnya pembangunan empat unit rumah melalui aksi Bumbung Kemanusiaan itu diungkapkan Wakil Ketua Kwarcab Buleleng bidang Pengabdian Masyarakat dan Bela Negara, I Putu Kariaman Putra, S.Sos.,MM., didampingi Wakasatgas Pramuka Peduli Kwarcab Buleleng, Made Suartha, Sabtu 3 Februari 2024 dalam dialog interaktif Indonesia Bisa di Pro 1 RRI Singaraja.

“Sampai hari iniada empat warga miskin yang masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang telah mendapatkan bantuan perbaikan rumah untuk layak huni, dua rumah di Banjar Dinas Abasan, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada dan dua rumah lagi di Banjar Dinas Antapura, Desa Tejakula Kecamatan Tejakula,” ungkap Kariaman Putra yang juga Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.

Empat warga yang mendapatkan bantuan bedah rumah dari program bumbung kemanusiaan itu diantaranya Made Degdeg dan Komang Darmawan di Desa Panji Anom serta Nyoman Jiwa dan I Nengah Sutapa di Dusun Antapura, Desa Tejakula.

“Pengerjaan bedah rumah dilakukan secara gotong royong, dibantu oleh anggota pramuka Buleleng, dari sekolah atau gugusdepan terdekat dengan lokasi. Sedangkan teknis pembangunan rumah juga akan dikerjakan oleh guru dan siswa Teknik Konstruksi dan Perumahan SMKN 3 Singaraja di Panji Anom, kemudian yang di Tejakula juga dilakukan Pramuka dari SMAN 1 Singaraja dan anggota pramuka disana. Semua sudah tuntas,” papar Wakasatgas Suartha.

Dalam awal pengerjaan keempat unit bangunan, diawali dari perencanaan dilakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, bahkan Kakwarcab Buleleng, Drs. Gede Suyasa,M.Si., turun langsung memimpin proses dari perencanaan, penggalangan dana hingga realisasi kegiatan di lapangan, dimana setiaprumah rata-rata dibangun dengan biaya Rp20 juta.

Dalam dialog interaktif tersebut juga mendapat dukungan dari sejumlah masyarakat yang memberikan dukungan kegiatan sosial yang dilakukan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Buleleng melalui pramuka peduli. (*)