Kenapa 12 April diperingati sebagai hari Bapak Pramuka Indonesia? Indonesia punya Bapak Pramuka?. Mungkin pertanyaan tersebut sempat terlintas di pikiran kita. Ya, karena selama ini yang kita kenal adalah Bapak Pandu dunia Lord Baden Powell. Saat ini, Indonesia memiliki Bapak Pramuka Indonesia yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Kepanduan pertamakali dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan. Ia menerapkan scouting secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Sehingga Baden Powell dikenal sebagai bapak pandu dunia.
Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan di Indonesia diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961 sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sri Sultan Hamengku Buwono di nobatkan sebagai Ka. Kwarnas yang pertama dan menjabat empat periode berturut-turut, Sri Sultan Hamengku Huwono IX menjabat yakni pada masa bakti 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970 dan 1970-1974
Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 1988 di Dili (ibu kota Provinsi Timor Timur; saat ini negara Timor Leste) yang kemudian mengukuhkan gelar Bapak Pramuka Indonesia kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Bahkan beliau pun menerima “Bronze Wolf Award”, sebuah penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari World Organization of the Scout Movement (WOSM). Di mana baru ada empat orang di Indonesia yang menerima penghargaan ini, yakni: Sri Sultan Hamengku Buwono IX (1973); Abdul Aziz Saleh (1978); John Beng Kiat Liem (1982); dan Letjen TNI (Purn) H Mashudi (1985).
Sebelumnya, pada tahun 1972 Sri Sultan pun mendapatkan penghargaan Silver World Award dari Boy Scouts of America. Di gerakan kepanduan maupun kepramukaan Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga mendapat sebutan Pandu Agung karena sosoknya yang mencerminkan seorang guru dan panutan bagi Pramuka Indonesia.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. Atas dedikasinya terhadap Gerakan Kepanduan dan Kepramukaan maka 12 April hari kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono IX diperingati menjadi Hari Bapak Pramuka Indonesia. (Dikutip dari berbagai sumber)
Discussion about this post