Menyusun panduan secara nasional sebagai petunjuk penyelenggaraan, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melakukan monitoring dan evaluasi berkaitan dengan kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) berbasis gugus depan.
Monitoring dan evaluasi (Monev) berkaitan dengan kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) berbasis gugus depan di hari kedua pada Rabu 8 Desember 2021 menyasar tiga sekolah di Buleleng, diantaranya di SD Negeri 3 Bungkulan Kecamatan Sawan, SMP Negeri 8 Singaraja di Kecamatan Buleleng dan SMK Negeri 2 Seririt di Kecamatan Seririt.
Monev SPAB berbasis gugus depan yang digelar Kwartir Nasional Gerakan Pramuka untuk mempersiapkan kesiapsiagaan sekolah dalam mengantisipasi bencana yang akan terjadi.
Tim Monev SPAB Berbasis Gudep Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Sonny Prima Sanjaya mengatakan, monev dilakukan berdasarkan hasil dari bimtek SPAB tahun 2019 dan implementasinya berbasis gugus depan dan hasil monev di Buleleng akan dijadikan sebuah masukan untuk menyusun panduan yang akan diimplementasikan secara nasional.
“Kalau saya tadi melihat respon yang diberikan peserta monev kali ini itu positif tentunya, itu bisa dijadikan bahan masukan dan penguatan kedepannya bahwa progja SPAB yang sedang berjalan, ini betul-betul menjadi satu temuan satu masukan, satu saran yang baik untuk menguatkan pokja tersebut didalam menyusun satu panduan sehingga nanti berdasarkan anlisa kebutuhan yang riil ada dilapangan,” ujar Sonny Prima Sanjaya.
Sonny Prima Sanjaya yang juga sebagai Pelatih di Pusdiklatnas menyebutkan, dukungan fasilitas di sekolah untuk SPAB sudah cukup memadai dengan presentase 80 sampai 90 persen sehingga berharap Indonesia tangguh terhadap bencana akan segera terwujud dan pendidikan dini kepada anak-anak akan bisa terlaksana melalui pemahaman terhadap kesiapsiagaan terkait dengan penanggulangan bencana. (TIM)
Discussion about this post