Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Buleleng terus bergerak ditengah pandemi Covid-19 dalam upaya penguatan kelembagaan termasuk mematangkan keberadaan Satuan Tugas Pramuka Peduli yang terlibat dalam penanganan Covid-19.
Lima Badan Kelengkapan Kwartir diantaranya, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang Gerakan Pramuka (Pusdiklatcab), Dewan Kehormatan, Satuan Pengawas Internal, Pusat Penelitian dan Satuan Tugas Pramuka Peduli Kwarcab Buleleng, Selasa 22 Desember 2020 secara bersamaan dilantik resmi oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng, Gede Suyasa di halaman Gedung Pramuka Kumarasthana Singaraja.
Badan kelengkapan kwartir ditambah dengan Satgas Pramuka Peduli memiliki tugas kelembagaan secara khusus untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas yang dilakukan Kwartir Cabang dalam menjalankan roda organisasi, sehingga kelembagaan yang dilantik tersebut sebagai ujung tombak dalam berbagai kegiatan operasional maupun evaluasi yang dilakukan Gerakan Pramuka.
Kakwarcab Buleleng, Gede Suyasa usai pelaksanaan pelantikan mengungkapkan, pelantikan yang dilakukan secara bersamaan untuk badan kelengkapan kwartir cabang termasuk Satgas Pramuka Peduli untuk lebih memantapkan dan mematangkan program kerja Kwarcab Buleleng terlebih lagi pada kondisi saat ini dalam menjalankan program kemanusiaan.
“Ini masalah organisasi ya, jadi setiap organisasi punya masa waktu kepengurusan, nah, Gerakan Pramuka punya masa waktu juga lima tahun lima tahun, termasuk badan kelengkapan organisasi di kepramukaan, hal ini waktunya berakhir dan kita lakukan penetapan keputusan pengurus yang baru dan tentunya setiap pengurus baru pasti punya semangat baru yang kita harapkan dia lebih eksis, lebih bisa mendukung program-program kepramukaan di lapangan, sehingga semua program berjalan lebih efektif, efeisien dan tepat sasaram,” papar Suyasa.
Kakwarcab Gede Suyasa menegaskan, badan kelengkapan kwartir cabang yang dilantik tersebut saling berkaitan sehingga dipastikan mampu melaksanakan tugas-tugas yang telah diprogramkan termasuk keberadaan Satgas Pramuka Peduli yang setiap saat dibutuhkan untuk berada dilapangan dalam penanganan masalah kemanusiaan, penanggulangan bencana maupun lingkungan.
“Eksekusi lapangannya ada di badan kelengakapan ini, seperti peningkatan SDM harus di diklat, kalau pusdiklatnya tidak ada kan tidak bisa mendiklat, begitu juga mau menghadap situasi-situasi baru, harus ada penelitian dan pengembangan, apalagi sekarang jaman dinamikanya sangat tinggi, begitu juga dengan pramuka peduli, inikan kalau tidak ada mana bisa eksis menghadapi situasi-situasi kemanusiaan dalam kebencanaan,” tegas Suyasa.
Pada bagian lain secara khusus, Kakwarcab Gede Suyasa juga mengingatkan agar seluruh badan kelengkapan kwartir cabang ditambah dengan Satgas Pramuka Peduli untuk bergerak secara masif dalam upaya edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan penanganan Covid-19 di Kabupaten Buleleng termasuk mematangkan kembali program kerja Pramuka Sebagai Duta Perubahan Perilaku untuk menyasar secara langsung kantong-kantong masyarakat sehingga keberadaan pramuka membantu langkah-langkah yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng. (TIM)
Discussion about this post